BOGIE adalah suatu konstruksi yang terdiri dari dua perangkat roda atau lebih yang digabungkan oleh rangka yang dilengkapi dengan sistem pemegasan, pengereman, dengan atau tanpa peralatan penggerak dan anti selip, serta keseluruhan berfungsi sebagai pendukung rangka dasar dari badan kereta. BOGIE dapat di lepas dan dipasangkan kembali jika sedang dilakukan perawatan.
Fungsi utama BOGIE adalah menghasilkan fleksibilitas kereta terhadap rel sehingga roda dapat tetap mengkuti arah rel saat melewati tikungan (“curve” ). Saat kereta melewati rel yang membelok atau menikung, maka akan terjadi sudut antara garis lurus badan kereta dengan rel. Pada keadaan ini, akan terjadi kontak antara flens dengan rel pada salah satu sisi rodanya. Pada kereta tanpa BOGIE maka sudut ini terbatas karena roda akan selalu segaris dengan badan kereta sehingga saat flens sudah tidak bisa menahan rel, maka roda akan naik ke atas rel dan akhirnya terjadi derailment atau anjlok. Dengan adanya BOGIE, maka roda tidak segaris dengan badan kereta melainkan mempunyai sudut tertentu yang memungkinkan roda bisa membelok mengikuti rel tanpa terjadi anjlok atau roda yang naik ke atas rel.
Selain fleksibilitas, BOGIE juga dapat meredam efek yang diakibatkan oleh rel yang bergelombang naik turun. Titik tengah BOGIE yang disebut “Center Pivot” akan membagi defleksi yang terjadi diantara 2 rodanya. Hal ini akan menyebabkan kereta lebih stabil walau rel tidak rata / bergelombang naik turun.
Pada kereta penumpang, BOGIE di ciptakan selain untuk keamanan, juga untuk meningkatkan kenyamanan. Itulah mengapa pada BOGIE untuk kereta penumpang terdiri dari 2 pegas yang dapat meredam getaran dan goncangan roda sehingga menjadi seakan tak terasa di dalam ruang penumpang. Inovasi – inovasi terus dilakukan dalam perancangan BOGIE-BOGIE tipe terbaru, diantaranya dengan menggunakan pegas karet maupun pegas udara. Bogie kereta penumpang tidak dilengkapi peralatan penggerak.
Sedangkan pada Kereta berpenggerak seperti KRD ( Kereta Rel Diesel ), KRL ( Kereta Rel Listrik ) dan Lokomotif, BOGIE berperan sebagai bagian dari penerus daya untuk menggerakkan rangkaian kereta. Oleh karena itu BOGIE penggerak pada KRD/KRL/Lokomotif lebih kompleks karena terdapat peralatan penggerak seperti Motor Traksi, Gear Box beserta perlengkapan pendukungnya.
Sementara untuk BOGIE pada Gerbong Barang memiliki konstruksi yang lebih sederhana karena pada umumnya hanya terdiri dari 1 tingkat pemegasan. Hal ini karena bogie barang tidak terlalu mengutamakan kenyamanan, kecuali untuk angkutan barang khusus yang memang membutuhkan tingkat getaran dan goyangan yang rendah layaknya kereta penumpang.
BOGIE Kereta Penumpang terdiri dari beberapa bagian utama antara lain : Bogie Frame, Bolster, Perangkat Roda ( Wheel Set ), Pegas Primer, Pegas Sekunder, Axle Box, Bearing, Sepatu Rem, Peralatan pengereman serta peralatan pendukung.
Bolster berperan sebagai tumpuan BOGIE terhadap badan kereta. Pada bolsterterdapat pivot yaitu titik pusat rotasi BOGIE sekaligus tempat koneksi antara badan kereta dengan BOGIE.
Namun ada jenis BOGIE yang tidak mempunyai bolster. BOGIE ini biasa dikenal dengan sebutan “BOGIE BOLSTERLESS”. Pada BOGIE ini Frame yang akan berhubungan dengan badan kereta. Pegas sekunder bertumpu langsung pada Frame dan terhubung dengan badan kereta. Pegas sekunder bisa berupa pegas ulir maupun pegas udara. Pada BOGIE BOLSTERLESS untuk Kereta Penumpang, KRD maupun KRL pada umumnya menggunakan pegas udara agar lebih optimal meredam getaran sehingga meningkatkan kenyamanan bagi penumpang.
Bogie NT-11 ( K-5 )
Bogie NT-11 merupakan bogie dengan populasi terbanyak di indonesia, dan digunakan pada kereta kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Bogie ini menggunakan pegas ulir sebagai pegas primer maupun sekunder, yang dilengkapi dengan peredam kejut arah vertikal pada pemegasan sekunder. Kereta – kereta yang menggunakan NT-11 diproduksi oleh berbagai pabrik dari Yugoslavia, Hongaria, Jepang dan PT. INKA ( Indonesia ). Selama ini dinilai bahwa bogie NT-11 merupakan bogie yang paling sesuai dioperasikan pada kondisi jalan rel di Indonesia. Sekarang ini bogie K-5 yang baru merupakan bogie TB-398 buatan PT.INKA yang digunakan pada kereta-kereta ekonomi maupun eksekutif terbaru produksi PT.INKA